Xiaomi, yang dikenal luas sebagai produsen smartphone dan perangkat elektronik konsumen, kini membuat langkah besar dengan masuk ke dalam daftar top 10 produsen mobil listrik di Tiongkok.
Prestasi membanggakan ini diraih berkat penjualan 7.058 unit mobil listrik SU7 pada April 2024, berdasarkan data penjualan mobil listrik di negara tersebut.
Pencapaian ini menjadi sangat signifikan karena ini merupakan kali pertama Xiaomi meluncurkan mobil listrik. Langkah ini menunjukkan ambisi besar Xiaomi untuk mendiversifikasi bisnisnya dan memasuki industri otomotif yang tengah berkembang pesat.
Meskipun angka penjualan Xiaomi masih jauh dibandingkan dengan BYD, yang menduduki peringkat pertama dengan penjualan 120.234 unit, Xiaomi telah menunjukkan potensi besar untuk bersaing di pasar ini.
Keberhasilan awal Xiaomi tidak terlepas dari nama besar dan reputasi yang sudah mereka bangun di industri teknologi. Merek yang sudah dikenal luas dan dicintai konsumen ini memberikan Xiaomi keunggulan kompetitif di pasar mobil listrik yang kompetitif.
Xiaomi juga bersaing dengan perusahaan mobil listrik baru seperti Nio dan Xpeng, yang telah lebih dahulu terjun ke pasar ini. Namun, prediksi menunjukkan bahwa Xiaomi dapat melesat lebih cepat berkat strategi bisnis dan inovasi teknologi yang mereka terapkan.
Salah satu langkah strategis Xiaomi untuk memperkuat posisinya di pasar mobil listrik Tiongkok maupun global adalah dengan meningkatkan kapasitas produksi.
Perusahaan berencana untuk meningkatkan pengiriman lebih dari 100.000 unit pada tahun 2024, yang berarti mereka menargetkan penjualan sekitar 11.600 unit per bulan.
Untuk mencapai target ini, Xiaomi akan menggandakan sif pekerja dari yang awalnya 8 jam menjadi 16 jam per hari. Tidak hanya itu, Xiaomi juga berencana membangun pabrik baru yang diharapkan akan mulai beroperasi pada tahun 2025.
Pasar mobil listrik di Tiongkok memang sedang berkembang pesat dan dihadiri oleh banyak pemain baru. Selain Xiaomi, ada beberapa sub-merek kendaraan listrik dari produsen mobil besar seperti Aion dari GAC, Zeekr dari Geely, dan Harmony Intelligent Mobility Alliance (HIMA) yang didukung oleh Huawei.
Persaingan di pasar otomotif Tiongkok pun menjadi semakin ketat, namun juga menunjukkan besarnya potensi pasar yang ada sehingga tak heran Xiaomi berani memasuki industri ini.
HSBC Qianhai memprediksi penjualan mobil listrik Xiaomi akan mencapai 240.000 unit pada tahun 2025 dan meningkat menjadi 348.000 unit pada tahun 2026.
Prediksi ini menunjukkan optimisme terhadap pertumbuhan Xiaomi di industri mobil listrik. Dengan investasi yang berkelanjutan dalam teknologi dan produksi, Xiaomi diharapkan dapat bersaing dengan pemain utama lainnya di pasar ini.
Untuk mendukung pertumbuhan ini, Xiaomi telah berinvestasi besar dalam penelitian dan pengembangan (R&D) untuk mobil listrik. Fokus utama mereka adalah pada inovasi teknologi yang dapat meningkatkan efisiensi dan kinerja kendaraan.
Misalnya, Xiaomi sedang mengembangkan baterai dengan daya tahan yang lebih lama dan pengisian yang lebih cepat, serta sistem otonom yang lebih canggih untuk kendaraan mereka.
Selain itu, Xiaomi juga berencana untuk memperluas jaringan penjualan dan layanan purna jual mereka. Dengan memperluas cakupan ini, Xiaomi berharap dapat memberikan layanan yang lebih baik kepada konsumen dan memperkuat loyalitas pelanggan.
Strategi yang dilakukan ini diharapkan dapat membantu Xiaomi menarik lebih banyak konsumen dan meningkatkan penjualan mereka di masa depan.
Kehadiran Xiaomi di pasar mobil listrik juga berdampak positif pada ekosistem kendaraan listrik di Tiongkok. Dengan adanya pemain baru seperti Xiaomi, konsumen memiliki lebih banyak pilihan, yang dapat mendorong inovasi dan peningkatan kualitas produk.
Selain itu, persaingan yang sehat di antara produsen mobil listrik diharapkan dapat menurunkan harga kendaraan listrik, sehingga lebih terjangkau bagi masyarakat luas.
Secara keseluruhan, langkah Xiaomi masuk ke dalam industri mobil listrik merupakan keputusan strategis yang menunjukkan visi jangka panjang perusahaan untuk terus berkembang dan berinovasi.
Dengan dukungan teknologi canggih, kapasitas produksi yang meningkat, dan strategi pemasaran yang efektif, Xiaomi berpotensi menjadi salah satu pemain utama di pasar mobil listrik global.
Prestasi awal mereka yang berhasil masuk ke dalam daftar top 10 produsen mobil listrik di Tiongkok merupakan awal yang menjanjikan untuk perjalanan panjang mereka di industri ini.