Xiaomi telah mengumumkan bahwa mereka tengah memusatkan upaya untuk membagikan update sistem operasi terbarunya, HyperOS, kepada berbagai perangkatnya sebagai pengganti MIUI.
Namun, kabar kurang menyenangkan bagi sebagian pengguna, karena tidak semua perangkat Xiaomi akan mendapatkan update ini.
Pembaruan ini diketahui memerlukan minimal Android 14, yang membuat beberapa smartphone Xiaomi yang lebih lawas tidak dapat memenuhi persyaratan untuk menerima HyperOS. Ini merupakan berita yang mengecewakan bagi sejumlah pengguna yang berharap untuk menikmati fitur-fitur baru yang ditawarkan oleh sistem operasi ini.
Dilansir dari berbagai sumber terpercaya, berikut adalah sejumlah perangkat Xiaomi yang tidak mendapat update HyperOS termasuk di antaranya:
- Mi 10 Lite 5G
- Mi 10 Youth
- Mi 10T Lite
- Mi 10i 5G
- Mi 10
- Mi 10 Pro
- Mi 10 Ultra
- Redmi K30
- Redmi K30 5G
- Redmi K30 Racing
- Redmi K30i
- Mi 10T
- Redmi K30S
- Redmi K30 Pro
- Poco F2 Pro
- Redmi Note 9
- Redmi Note 9 5G
- Redmi Note 9T
- Redmi Note 9 Pro
- Redmi Note 9 Max
- Redmi Note 9S
- Redmi 10X
- Redmi 10X 5G
- Redmi 9
- Redmi 9C
- Redmi 9A
- Redmi 9 Prime
- Redmi 9i
- Redmi 9 Power
- Redmi 9T
- Redmi 10A
- Poco M2
- Poco M2 Pro
- Poco M3
- Poco X2
- Poco X3
- Poco X3 NFC
- Redmi Note 10
- Redmi Note 10 Lite
- Redmi A1
- Redmi A1+
- Poco C40
- Poco C50
Dengan tidak adanya update HyperOS untuk perangkat-perangkat tersebut, para pengguna MIUI diharapkan untuk memahami bahwa mereka tidak akan dapat menikmati fitur-fitur mutakhir yang ditawarkan oleh sistem operasi baru ini.
Salah satu contoh fitur yang dijanjikan adalah animasi yang lebih halus, yang sayangnya tidak akan tersedia bagi pengguna perangkat tersebut.
Selain itu, HyperOS juga diklaim lebih hemat dalam hal penyimpanan, dengan penghematan hingga 30% dibandingkan dengan MIUI 14. Ini tentu menjadi nilai tambah bagi pengguna yang selalu memperhatikan ruang penyimpanan pada perangkat mereka.
Manajemen RAM juga diumumkan akan ditingkatkan dalam HyperOS, memungkinkan pengguna untuk melakukan multitasking dengan lebih praktis dan lancar.
Namun, yang paling menonjol dari HyperOS adalah integrasinya dengan berbagai fitur berbasis kecerdasan buatan (AI). Fitur-fitur seperti pengenalan teks dari gambar, pencarian gambar cerdas, dan berbagai fitur lainnya yang ditenagai oleh kecerdasan buatan dijanjikan akan memberikan pengalaman pengguna yang lebih cerdas dan intuitif.
Meskipun pengguna perangkat tersebut mungkin merasa kecewa karena tidak mendapatkan update HyperOS, Xiaomi kemungkinan akan terus mengembangkan sistem operasi baru ini serta memperluas jangkauannya ke lebih banyak perangkat di masa depan.
Hal ini diharapkan dapat memberikan kesempatan bagi lebih banyak pengguna untuk merasakan inovasi-inovasi terbaru dalam dunia perangkat lunak Xiaomi.